Nama :
Hanifah Febrilla
NPM :
14214761
Kelas :
1EA28
PENDIDIKAN PANCASILA
PENDIDIKAN PANCASILA
1) Sila ke 1 Ketuhanan Yang Maha Esa
·
Berita positif :
Saifuddin mengaku prihatin
atas adanya penolakan terhadap pemimpin yang berasal dari kelompok etnis atau
agama berbeda. Menurut Lukman, penolakan itu menunjukkan rendahnya tingkat
komitmen masyarakat terhadap kemajemukan yang ada di Indonesia.
"Seharusnya, dalam
masyarakat majemuk seperti Indonesia, demokrasi berarti harus mengakui
kepemimpinan dari kalangan mana pun," kata Lukman dalam seminar Fikih dan
Tantangan Kepemimpinan dalam Masyarakat Majemuk di Cikini, Selasa, 24 Februari
2015.
Lukman mengatakan kepemimpinan yang bisa berasal dari
semua kalangan sudah diatur dalam konstitusi. Undang-Undang Dasar 1945, ujar
Lukman, jelas menyebut bahwa segenap warga negara berhak mendapat hak ekonomi,
sosial, politik, dan budaya tanpa diskriminasi.
Lukman mencontohkan masih banyak orang yang tidak bisa
menerima kepemimpinan Basuki Tjahja Purnama alias Ahok dan Lurah Susan karena
tidak beragama Islam. Penolakan tersebut bahkan dapat berujung pada kekerasan.
"Umat Islam harus menggali lagi bagaimana Rasulullah mengatur dan memimpin
dalam masyarakat yang majemuk," kata Lukman yang juga putra dari KH
Saifuddin Zuhri, mantan menteri agama di era Presiden Soekarno.
·
Berita negatif :
Juru bicara Jamaah Anshorut Tauhid Jawa Timur Zulkarnain
menduga bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh di Kepunton, Solo, Jawa
Tengah, berkaitan langsung dengan gejolak yang terjadi di Ambon beberapa waktu
lalu. “Pemerintah harus waspada, gejolak seperti di Ambon sudah menjalar dan
tidak hanya terjadi di Ambon,” kata Zulkarnain kepada Tempo, Ahad
25 September 2011. Bom bunuh diri di Solo sendiri, tambah dia, merupakan imbas
dari ketidakseriusan pemerintah dalam menuntaskan kasus Ambon.
Konflik yang terjadi di Ambon, tambah dia, telah menyulut
banyak kelompok yang bersiap jihad ke Ambon. Hanya, pengetatan pintu-pintu
masuk ke Ambon membuat banyak kelompok yang akhirnya memutuskan untuk
menyalurkan niatan jihadnya di luar Ambon.
“Ini sebab-akibat, di Ambon, polisi tidak tegas dan
terkesan diskriminatif,” kata Zulkarnain sembari mencontohkan tidak
transparannya polisi dalam mengungkap kasus kematian seorang tukang ojek di
Ambon.
“Kami tahunya si tukang ojek di Ambon itu tidak diotopsi.
Jadi jangan heran kalau ada yang marah,” ujar dia. Tak hanya itu, polisi dalam
kerusuhan di Ambon dinilai juga tidak transparan dalam menjelaskan terkait isu
penembakan oleh sniper.
Zulkarnain melihat, selama pemerintah ataupun penegak
hukum tidak tegas dan transparan dalam menyikapi kasus Ambon, selama itu pula
aksi-aksi seperti yang terjadi di Solo akan terus terulang.
Analisis :
Analisis :
Dari nilai Ketuhanan Yang Maha Esa mengandung arti adanya
pengakuan dan keyakinan bangsa terhadap adanya Tuhan sebagai pencipta alam
semesta. Dengan nilai ini menyatakan bangsa Indonesia adalah bangsa yang
religius, bukan bangsa yang ateis. Pengakuan terhadap Tuhan diwujudkan dengan
perbuatan untuk taat pada perintah’ Tuhan dan menjauhi larangan-Nya sesuai
dengan ajaran atau tuntunan agama yang dianutnya. Nilai ketuhanan juga memiliki
arti adanya pengakuan akan kebebasan untuk memeluk agama, menghormati
kemerdekaan beragama, tidak ada paksaan, serta tidak berlaku diskriminatif
antarumat beragama. Dan dari contoh kasus diatas bahwa dapat di simpulkan Bahwa
setiap warga negara Indonesia sudah seharusnya memiliki pola pikir, sikap dan
perilaku yang menjunjung tinggi nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa. Dengan
menempatkan Pancasila sebagai ideologi terbuka, maka setiap warga negara
Indonesia diberikan kebebasan untuk memilih dan menentukan sikap dalam memeluk
salah satu agama yang diakui oleh pemerintah Indonesia. Tanpa membeda-bedakan haknya, karna setiap warga indonesia bebas memeluk agama masing-masing, dengan sikap toleransi kita dapat bersatu walaupun berbeda-beda
2) Sila ke 2 Kemanusiaan Yang
Adil dan Beradab
·
Berita positif :
REPUBLIKA.CO.ID,
HONGKONG -- Erwiana Sulistyaningsih (23), buruh migran di Hongkong, akhirnya
mendapatkan keadilan. Majikannya yang sudah menyekapnya selama berbulan-bulan
kini divonis 6 tahun penjara oleh pengadilan Hongkong.
Erwiana mengakui di muka pengadilan Hongkong bahwa
dirinya kerap mendapatkan tindak kekerasan dari majikannya. Sang majikan yang
juga seorang ibu rumah tangga beranak dua kerap memukulinya dengan gagang pel,
gantungan baju, bahkan menyumpal mulut Erwiana dengan menggunakan vacuum
cleaner.
Mulanya Erwiana bergeming, namun salah seorang buruh
migran Indonesia lainnya melihat hal tersebut dan mendesak Erwiana melaporkan
kejadian tersebut ke pihak Kepolisian Hongkong.
Saat sidang putusan majikannya, para serikat buruh migran
Indonesia melayangkan aksi protes di depan pengadilan. Mereka membawa spanduk
bertuliskan "Kami adalah Pekerja, Kita Bukan Budak". Demikian seperti
dilansir CNN, Jumat (27/2).
Wang-Tung (44), ibu dua orang anak yang menjadi pelaku
kekerasan terhadap Erwiana, diputus penjara enam tahun oleh pengadilan negeri
Hongkong. Meski sudah menjadi terdakwa, Kuasa Hukum Wang Tung, Graham Harris
menyebut, Wang Tung adalah seorang ibu yang baik.
Ia sempat emosi terhadap Erwina sebab Erwiana tak mampu
menjaga kebersihan sesuai dengan keinginan Wang Tung. Hal tersebut menyebabkan
kedua anak Wang Tung mengalami alergi.
Erwiana pun akhirnya mendapat keadilan setelah menunggu
kurang lebih satu bulan mulai dari pemeriksaan sampai putusan. Erwiana mengaku
takut karena ancaman akan dibunuh sempat mampir di dirinya.
·
Berita Negatif :
Rakyat Miskin Bulan-bulanan Ketidakadilan Saiful Arif,
selaku bidang operasional di LBH Surabaya mengungkapkan, masyarakat miskin
selama ini masih menjadi aktor utama ketidakadilan. Sehingga justru di
forum-forum hukum, masyarakat miskin menjadi bulan-bulanan kepastian tanpa
keadilan hukum.“Suatu contoh kasus, konflik agrarian, sengketa masih mewarnai
perjalanan di tahun 2009, sebagian besar adalah sengketa-sengketa lama yang
tidak kunjung menemukan jalan keluar, aktor-aktor lama masih mendominasi
konflik agraria di Jawa Timur, yakni TNI, PTPN, Pemerintah daerah, serta pihak
Swasta,” ungkapnya, di Kantor LBH Surabaya, Jalan Kidal No 6 Surabaya, Selasa
(29/12/2009). LBH Surabaya mencatat telah terjadi penggusuran terhadap 389 PKL
yang dilakukan Pemerintah kota Surabaya. Dia menjelaskan, Pemkot Surabaya di
tahun 2009 melakukan penggusuran lebih dari 750 rumah warga miskin yang berada
di sitren kali Wonokromo.“Apa yang dilakukan Pemkot Surabaya dan Satpol PP
tersebut merupakan bentuk main hakim sendiri, yang sangat berlawanan dengan
ketentuan-ketentuan konstitusi, bahwa Negara Indonesia adalah Negara hukum,”
jelas Arif.Sementara itu, Syaiful Aris, selaku Direktur LBH Surabaya
mengatakan, bagi buruh di Jawa Timur tahun 2009 ini juga masih menjadi tahun
yang kelam. Cita-cita hidup layak belum juga dapat diwujudkan, karena kebijakan
upah yang masih dimanipulatif, agar upah buruh serendah-rendahnya.“Menurut
catatan yang ada di LBH Surabaya, ada 83 kasus yang melibatkan lebih dari 40
ribu buruh yang terjadi sepanjang tahun ini, dan sebagian besar kasus tersebut
belum mendapat penyelesaian,” katanya.Kemiskinan merupakan masalah kompleks
yang di hadapi oleh seluruh pemerintahan yang ada di
dunia ini.
Analisis :
Contoh kasus diatas hanyalah beberapa potret tentang ketidakadilan pemerintah kepada rakyat miskin, tidak adanya tindak lanjut dari pemerintah dalam memberi bantuan ataupun jaminan kepada rakyat miskin. Di Indonesia banyak sekali daerah-daerah miskin yang tidak tercium oleh pemerintah. Dalam hal ini pemerintah seharusnya memberikan pemerataan pembangunan atau bantuan kepada rakyat miskin terutama di daerah pedesaan. Seharusnya pemerintah juga harus memberikan pelayanan dan fasilitas kepada masyarakat miskin seperti pendidikan, kesehatan, air minum dan sanitasi, serta transportasi. Gizi buruk masih terjadi di lapisan masyarakat miskin. Hal ini disebabkan terutama oleh cakupan perlindungan sosial bagi masyarakat miskin yang belum memadai. Bantuan sosial juga sangat dibutuhkan oleh mereka seperti kepada orang-orang penyandang cacat, lanjut usia, dan yatim piatu. Sarana transportasi juga harus diperhatikan pada daerah terisolir untuk mendukung penciptaan kegiatan ekonomi produktif bagi masyarakat miskin. Seharusnya dalam menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan sesuai dengan sifat ideologi Pancasila yang terbuka, maka sikap dan perilaku kita harus senantiasa mendudukkan manusia lain dengan harkat dan martabatnya. Hak dan kewajibannya dihormati secara beradab. Dengan demikian tidak akan terjadi penindasan atau pemerasan. Segala aktivitas bersama berlangsung dalam keseimbangan, kesetaraan dan kerelaan. Sikap dan perilaku positif menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan sehubungan dengan Pancasila agar setiap warga indonesia mendapatkan keadilan sosial.
Contoh kasus diatas hanyalah beberapa potret tentang ketidakadilan pemerintah kepada rakyat miskin, tidak adanya tindak lanjut dari pemerintah dalam memberi bantuan ataupun jaminan kepada rakyat miskin. Di Indonesia banyak sekali daerah-daerah miskin yang tidak tercium oleh pemerintah. Dalam hal ini pemerintah seharusnya memberikan pemerataan pembangunan atau bantuan kepada rakyat miskin terutama di daerah pedesaan. Seharusnya pemerintah juga harus memberikan pelayanan dan fasilitas kepada masyarakat miskin seperti pendidikan, kesehatan, air minum dan sanitasi, serta transportasi. Gizi buruk masih terjadi di lapisan masyarakat miskin. Hal ini disebabkan terutama oleh cakupan perlindungan sosial bagi masyarakat miskin yang belum memadai. Bantuan sosial juga sangat dibutuhkan oleh mereka seperti kepada orang-orang penyandang cacat, lanjut usia, dan yatim piatu. Sarana transportasi juga harus diperhatikan pada daerah terisolir untuk mendukung penciptaan kegiatan ekonomi produktif bagi masyarakat miskin. Seharusnya dalam menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan sesuai dengan sifat ideologi Pancasila yang terbuka, maka sikap dan perilaku kita harus senantiasa mendudukkan manusia lain dengan harkat dan martabatnya. Hak dan kewajibannya dihormati secara beradab. Dengan demikian tidak akan terjadi penindasan atau pemerasan. Segala aktivitas bersama berlangsung dalam keseimbangan, kesetaraan dan kerelaan. Sikap dan perilaku positif menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan sehubungan dengan Pancasila agar setiap warga indonesia mendapatkan keadilan sosial.
3) Sila ke 3 Persatuan Indonesia
·
Berita positif :
Semua Bangga Memakai BatikBertepatan dengan Hari Batik
Nasional, kemarin (2/10), masyarakat merayakannya dengan berbagai cara.
Sejumlah perusahaan di Jakarta mewajibkan seluruh karyawan untuk mengenakan
pakaian bermotif batik.
Hasan (34), karyawan perusahaan pertambangan di kawasan
Sudirman, Jakarta Pusat mengatakan sejak hari Jumat (28/9), perusahaannya
mencantumkan pengumuman via surat elektronik yang meminta seluruh karyawan
berbatik ria. "Saya bangga memakai batik karena sudah menjadi bagian dari
warisan dunia," kata Hasan kepada Jurnal Nasional, Selasa (2/10).
Hal serupa juga dilakukan oleh Sekolah Alam Indonesia (SAI) di bilangan Ciganjur, Jakarta Selatan. SAI menggelar Festival Batik yang melibatkan seluruh komponen sekolah. Menurut Esti, salah satu guru SAI, pada festival kali ini, siswa tidak hanya diwajibkan berbatik, namun juga digelar acara membuat batik di atas berbagai wadah."Kami juga mengajak siswa dan orangtuanya untuk mengenal lebih dekat lagi mengenai batik. Kami juga melibatkan siswa untuk ikut membatik di atas berbagai wadah, tidak hanya terbatas pada kain saja," kata Esti.Praktisi dunia digital, Shinta Dhanuwardoyo sudah memasang status di twitternya dengan hastag #BatikDay, Celebrating a National Pride and a Cultural Heritage of Indonesia.
· Berita Negatif :
Hal serupa juga dilakukan oleh Sekolah Alam Indonesia (SAI) di bilangan Ciganjur, Jakarta Selatan. SAI menggelar Festival Batik yang melibatkan seluruh komponen sekolah. Menurut Esti, salah satu guru SAI, pada festival kali ini, siswa tidak hanya diwajibkan berbatik, namun juga digelar acara membuat batik di atas berbagai wadah."Kami juga mengajak siswa dan orangtuanya untuk mengenal lebih dekat lagi mengenai batik. Kami juga melibatkan siswa untuk ikut membatik di atas berbagai wadah, tidak hanya terbatas pada kain saja," kata Esti.Praktisi dunia digital, Shinta Dhanuwardoyo sudah memasang status di twitternya dengan hastag #BatikDay, Celebrating a National Pride and a Cultural Heritage of Indonesia.
· Berita Negatif :
Papua Keluar dari NKRI
Jakarta, PelitaOnline —
KETUA Solidaritas Kemanusiaan untuk Papua, Frans Tomoki meminta agar Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertanggung jawab atas pelanggaran HAM di Papua.
Jika Pemerintahan SBY-Boediono ini tidak bertanggung jawab, maka ia mengancam
akan keluar dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).“Kami ingin Papua
berdiri di atas kakinya sendiri untuk menantukan nasib rakyatnya. Kalau
pemerintah tidak memperhatikan kami, biarkan kami keluar dari NKRI,” kata Frans
saat jumpa pers di Kontras, Jakarta, Selasa (1/11).Menurutnya, para anggota
militer yang ada di Papua, hanya bisa membuat rakyat Papua menjadi tidak aman
lantaran terlalu represif dalam bertindak demi kepentingan PT Freeport
Indonesia. Militer, kata dia, juga tidak membawa kesejahteraan bagi rakyat di
Bumi Cendrawasih.“Militer terlalu diskriminatif untuk warga Papua. Seharusnya
berlaku adil. Kami hanya ingin mandiri,” pintanya tegas.Dia menjelaskan,
Kapolsek Mulia Papua, Dominggus Awes, yang ditembak di bandara merupakan
jaringan Organisasi Papua Merdeka (OPM) gadungan yang dipelihara oleh
militer.“Itu OPM gadungan, yang memang sengaja dipelihara oleh militer untuk
mengalihkan isu, terkait meninggalnya buruh Freeport yang menuntut kenaikan
gaji,” jelas dia.Dia mengakui bahwa warga Papua mendapatkan perlakuan diskriminatif
dari negeri ini. Padahal Papua merupakan bagian dari NKRI.“Bagi Bangsa Papua,
sudah jelas untuk menentukan nasib. Bagi saya lebih baik Papua menentukan
nasibnya sendiri.
Analisis :
Menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan Indonesia sesuai dengan sifat idelogi Pancasila yang terbuka, mengharuskan setiap warga negara Indonesia agar tetap mempertahankan keutuhan dan tegak-kokohnya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kita menyadari bahwa negara kesatuan ini memiliki berbagai keanekaragaman (ke-Bhinneka Tunggal Ika-an) dari segi agama, adat, budaya, ras, suku dan sebagainya yang harus didudukkan secara proporsional. Oleh sebab itu, jika terjadi masalah atau konflik kepentingan maka sudah seharusnya kepentingan bangsa dan negara diletakkan di atas kepentingan pribadi, kelompok dan daerah/golongan. Bangga dan cinta tanah air terhadap bangsa dan negara Indonesia, tidak hanya dalam sikap sosial tetapi juga dalam mencintai kebudayaan dan kesenian khas indonesia dengan itu kita dapat melestarikan dan mempersatukan budaya indonesia dan Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
4) Sila ke 4 Kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksanan dalam permusyawaratan perwakilan
·
Berita Positif :
KBRN, Jakarta : Ketua Fraksi PDI Perjuangan Puan Maharani
mengatakan, prinsip Koalisi Indonesia Hebat berkeinginan bahwa Pemilihan MPR
ini harus dilakukan secara Musyawarah Mufakat dan sesuai dengan Azas Pancasila,
janganlah kita mengedepankan tirani mayoritas, kemudian mendikte
minoritas. "Kami berharap PDI Perjuangan bisa bekerjasama
mengusung Paket Pimpinan MPR, kami ingin DPD bisa menjadi mitra kerjasama
KIH dan kita akan melihat apakah sidang ini akan mengedepankan Musyawarah
Mufakat atau tidak, jangan samakan dengan forum Pemilihan DPR lalu," jelas
Puan Maharani kepada wartawan di Gedung DPR, Selasa (7/10/2014).Puan
menjelaskan, PDI Perjuangan berharap kalau PPP ingin konsisten, mari
bersama-sama membangun bangsa ini melalui pimpinan MPR. "Masalah nama
yang akan diusulkan oleh KIH, kami ingin pastikan yaitu musyawarah
mufakat dulu. PDI Perjuangan menginginkan unsur DPD yang menjadi ketua,"
tandasnya.
·
Berita Negatif :
Hukuman antara koruptor dengan pencuri kakao, dan
semangka.Saya tidak tahu apakah Polisi dan Jaksa kita kekurangan pekerjaan
sehingga kasus pengambilan 3 biji kakao senilai Rp 2.100 harus dibawa ke
pengadilan. Begitu pula dengan kasus pencurian satu buah semangka, di mana
kedua tersangka disiksa dan ditahan polisi selama 2 bulan dan terancam hukuman
5 tahun penjara. Sebaliknya untuk kasus hilangnya uang rakyat senilai rp 6,7
trilyun di Bank Century, polisi dan jaksa nyaris tidak ada geraknya kecuali pak
Susno Duadji yang ke Singapura menemui Anggoro salah satu penerima talangan
Bank Century. Ini juga membuktikan bagaimana Indonesia yang kaya alamnya ini
tidak memberi manfaat apa-apa bagi rakyatnya. Pihak asing bebas mengambil
minyak, gas, emas, perak, tembaga senilai ribuan trilyun/tahun dari Indonesia.
Tapi rakyat Indonesia mayoritas hidup miskin. Baru mengambil 3 biji kakao saja
langsung dipenjara.Itulah gambaran hukum yang terjadi di Indonesia. Tidak
adanya keadilan hukuman antara rakyat miskin dengan orang yang berkuasa. Hal in
menunjukkan bahwa hukum di Indonesia dapat dengan mudahnya diperjual belikan
bagi mereka yang mempunyai uang. Memang sungguh ironis ini terjadi dinegara
kita, yang notabennya adalah negara hukum, tetapi hukum yang berjalan sangatlah
amburadul. Seharusnya pemerintah lebih tegas kepada mafia hukum, yang telah
banyak mencuri hak-hak rakyat kecil. Satgas pemberantasan mafia hukum
seharusnya segera melakukan langkah-langkah penting. Salah satu yang perlu
dilakukan adalah memberikan efek jera kepada para pejabat yang ketahuan
memberikan fasilitas lebih dan mudah kepada mereka yang terlibat dalam
kejahatan. Selain itu, kepada para pelaku kejahatan yang terbukti mencoba atau
melakukan transaksi atas nama uang, harus diberikan hukuman tambahan.
Memberikan efek jera demikian akan membuat mereka tidak ingin berpikir
melakukan hal demikian lagi.
Analisis :
Nilai-nilai permusyawaratan/perwakilan mengandung makna bahwa hendaknya kita dalam bersikap dan bertingkahlaku menghormati dan mengedepankan kedaulatan negara sebagai perwujudan kehendak seluruh rakyat. Rakyatlah yang sesungguhnya memiliki kedaulatan atau kedudukan terhormat dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Sesuai dengan sifat ideologi Pancasila yang terbuka, maka dalam memaknai nilai-nilai permusyawaratan/perwakilan, aspirasi rakyat menjadi pangkal tolak penyusunan kesepakatan bersama dengan cara musyawarah. Apabila dengan musyawarah tidak dapat tercapai kesepakatan, dapat dilakukan pemungutan suara. Setiap keputusan hasil kesepakatan bersama mengikat sedua pihak tanpa kecuali, dan semua pihak wajib melaksanakannya.
5) Sila ke 5 Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
·
Berita Positif :
Komitmen wajib belajar (wajar) gratis 12 tahun dibuktikan
Pemprov DKI Jakarta dengan memberikan kartu gratis wajib belajar 12 tahun
kepada seluruh siswa di DKI dari jenjang pendidikan SD, SMP, hingga SMA/SMK.
Dengan adanya kartu tersebut, siswa tidak perlu lagi memikirkan biaya sekolah
karena semua telah ditanggung oleh Pemprov DKI.“Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
sangat menaruh perhatian besar terhadap kemajuan pembangunan pendidikan,
pembinaan generasi muda serta meningkatkan kualitas SDM warga DKI Jakarta.
Untuk mendukung terlaksananya program tersebut, Pemprov DKI telah mencanangkan
wajib belajar 12 tahun secara gratis dari mulai SD, SMP dan setingkat SMA,”
ujar Fauzi Bowo, Gubernur DKI Jakarta, saat meluncurkan kartu gratis wajib belajar
12 tahun di SMKN 13, Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (1/8).
Dengan kartu gratis tersebut, biaya pendidikan yang selama ini dibebankan pada orang tua murid khususnya bagi siswa setingkat SMA dan sederajat, kini dibebaskan dari semua biaya pendidikan. Untuk mendukung terlaksananya program tersebut, sebanyak Rp 9,78 triliun atau 28,93 persen dari APBD DKI 2012 yang mencapai Rp 33 triliun dialokasikan untuk pendidikan
Dengan kartu gratis tersebut, biaya pendidikan yang selama ini dibebankan pada orang tua murid khususnya bagi siswa setingkat SMA dan sederajat, kini dibebaskan dari semua biaya pendidikan. Untuk mendukung terlaksananya program tersebut, sebanyak Rp 9,78 triliun atau 28,93 persen dari APBD DKI 2012 yang mencapai Rp 33 triliun dialokasikan untuk pendidikan
·
Berita Negatif :
Kemiskinan di Papua
Jayapura, Kompas – Jumlah penduduk miskin di sejumlah
provinsi diperkirakanmeningkat sejalan dengan melonjaknya harga pelbagai
kebutuhan dan tariftransportasi. Kemiskinan itu makin terasa karena pendapatan
penduduk umumnyatidak meningkat–kalaupun ada peningkatan hal itu tidak
signifikan.Menurut data yang diperoleh di Papua, Senin (21/3), jumlah penduduk
miskin dipulau yang amat kaya sumber daya alam itu 80,07 persen atau sekitar
1,5 jutajiwa dari 1,9 juta penduduk Papua (data tahun 2001). Angka ini tidak
berubahkarena sejak diberlakukannya Undang-Udnang (UU) Otonomi Khusus sejak
akhir2001-Maret 2005, sejumlah daerah belum memberi kontribusi bagi
pemberantasansejumlah kategori kemiskinan. Angka kemiskinan di Papua
diperkirakan akanmeningkat dengan kenaikan harga BBM.Provinsi lain yang juga
kaya sumber daya alam seperti Kalimantan Timur (Kaltim)menghadapi masalah berat
dari tingginya angka warga miskin. Di Kaltim jumlahpenduduk miskin mencapai 12
persen (328.000 orang dari 2,7 juta jiwa).
Analisis :
Dari kasus tersebut seharusnya pemerintah lebih tergerak untuk melakukan sesuatu dan melakukan perubahan bagi kehidupan warga di Papua dan seluruh indonesia yang mengalami nasip yang sama dengan papua. Pemerintah terjun langsung memberikan bantuan kepada masyarakat di daerah tersebut supaya tidak ada oknum yang ingin memanfaatkannya. Pemerintah juga harus melakukan pemerataan pembangunan, transportasi, pendidikan, kesehatan dan lainnya di pedesaan, tidak hanya di kota-kota besar.Pemerintah juga harus melakukan pendekatan kepada masyarakat te supaya keluhan bisa ditampung dan diperbaiki oleh pemerintah tidak hanya kota yang tersorot media saja tetapi rakyat kecil yang membutuhkan agar haknya sebagai warna negara indonesia dapat terpenuhi dengan adil dan merata.
Sumber :
izin nitip link yaa gan :)
BalasHapusPaket Wisata Lombok
Mutiara Lombok