Nama :
Hanifah Febrilla
NPM : 14214761
Kelas : 1EA28
Dosen : Nuning Aulia
ILMU BUDAYA DASAR
1. Pengertian Ilmu Budaya Dasar
Secara sederhana Ilmu Budaya Dasar adalah
pengetahuan yang di harapkan dapat memberikan pengetahun dasar dan pengertian umum
tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusi
dan kebudayaan.
Istilah Ilmu Budaya Dasar dikembangkan di
Indonesia sebagai pengganti istilah Basic Humanitiesm yang berasal dari istilah
bahasa Inggris “The Humanities”. Adapun istilah Humanities itu sendiri berasal
dari bahasa latin humanus yang bia diartikan manusia,berbudaya dan halus.
Dengan mempelajari the humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih
manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus.
Prof.Dr.Harsya Bachtiar mengemukakan bhwa ilmu
pengetahuan di kelompokan dalam tiga kelompok besar , yaitu :
1. Ilmu-ilmu Alamiah (natural science)
Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui
keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal
itu di gunakan metode ilmiah.
2. Ilmu-ilmu social (social science)
Ilmu-ilmu social bertujuan untuk mengkaji
keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antar manusia. Untuk
mengkaji hal itu di guanakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu
alamiah.
3. Pengetahuan budaya (the humanities)
Pengetahuan budaya bertujuan untuk memahami
dan mencari arti kenyataan kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji
hal itu di gunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan
pernyataan-pernyatan yang bersifat unik, kemudian di beri arti.
Pengetahuan budaya (the humanities) di batasi
sebagi pengetahuan yang mencakup keahlian disiplin seni dan filsafat. Ilmu budaya dasar berbeda dengan pengetahuan
budaya. Ilmu budaya dasar dalam bahasa inggris di sebut dengan Basic Humaities.
pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk
berbudaya (homo humanus). Sedangkan ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang
budaya, melainkan mengenai pengethuan dasar dan pengertian umum tentang
konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji msalah-masalah dan budaya
2. Tujuan Ilmu Budaya Dasar
Penyajian mata kuliah Ilmu Budaya Dasar tidak
lain merupakan usaha yang di harapkan di kembangakan untuk mengkaji
mslah-masalah manusia dan kebudayaan. Ilmu budya dasar semata-mata sebagai
salahsatu usaha mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas
wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya, baik
yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya. Maupun menyangkut dirinya
sendiri.
Ilmu budaya dasar diharapkan dapat :
1. Mengusahakan penajaman kepekatan mahasiswa
terhadap lingkungan budaya
2. Member kesempatan kepada mahasiswa untuk
memperluas pndangan mereka tentang masalah kemanusiaan dan kebudayaan serta
mengembangkan daya kritis,
3. Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon
pemimpin bangsa dan Negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing.
4. Mengushakan wahana komunikasi para akademisi
agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain.
3. Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar
Ilmu sosial dasar mencakup masalah-masalah
sosial yang timbul didalam sebuah masyarakat. Untuk menelaah masalah-masalah
sosial tersebut hendaknya terlebih dahulu dapat mengidentifikasi
kenyataan-kenyataan sosial dan memahami sejumlah konsep sosial tersebut.
Sehingga ilmu sosial dasar dapat dibedakan atas tiga golongan beasar yaitu :
Kenyataan-kenyataan sosial yang ada didalam
masyarakat, yang secara bersama-sama merupakan masalah sosial tertentu.
Konsep-konsep sosial atau
pengertian-pengertian tentang kenyataan-kenyataan sosial dibatasi pada konsep
dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari
masalah-masalah sosial yang dibahas pada ilmu sosial.
Masalah-masalah sosial yang timbul dalam
masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan sosial yang
satu dengan yang lainnya saling berkaitan satu sama lain.
Ilmu
sosial dasar terdiri dari 8 (delapan) pokok pembahasan. Dari kedelapan pokok
pembahasan tersebut maka ruang lingkup perkuliahan Ilmu Sosial Dasar diharapkan
mempelajari dan memahami adanya :
1. Berbagai masalah kependudukan dalam hubunganya
dengan pengembangan masyarakat dan kebudayaan.
2. Masalah Individu, keluarga dan masyarakat.
3. Masalah pemuda dan sosialisasi
4. Masalah hubungan antara Warga Negara dan
Negara
5. Masalah pelapisan sosial dan kesamaan derajat.
6. Masalah masyarakat perkotaan dan masalah
pedesaan.
7. Masalah pertentangan-pertentangan sosial dan
integrasi.
8. Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi
bagi kemakmuran dan keserjahteraan masyarakat.
4. Contoh Budaya di Indonesia
·
Upacara Adat
Upacara adat merupakan suatu bentuk tradisi
yang bersifat turun-temurun yang dilaksanakan secara teratur dan tertib menurut
adat kebiasaan masyarakat dalam bentuk suatu rangkaian aktivitas permohonan
sebagai ungkapan rasa terima kasih. Selain itu, upacara adat merupakan
perwujudan dari sistem kepercayaan masyarakat yang mempunyai nilai-nilai
universal, bernilai sakral, suci, relijius, dilakukan secara turun-temurun
serta menjadi kekayaan kebudayaan nasional.
Unsur-unsur dalam upacara adat meliputi:
tempat upacara, waktu pelaksanaan, benda-benda/peralatan dan pelaku upacara
yang meliputi pemimpin dan peserta upacara.
Jenis-jenis upacara adat di Indonesia antara
lain: Upacara kelahiran, perkawinan, kematian, penguburan, pemujaan, pengukuhan
kepala suku dan sebagainya.
·
Tarian
Tari tradisional, bagian dari budaya
daerah yang menyusun kebudayaan nasional Indonesia. Tarian Indonesia mencerminkan
kekayaan dan keanekaragaman suku bangsa dan budaya Indonesia. Terdapat lebih
dari 700 suku bangsa di Indonesia: dapat terlihat dari akar budaya bangsa
Austronesia dan Melanesia, dipengaruhi oleh berbagai budaya dari negeri
tetangga di Asia bahkan pengaruh barat yang diserap melalui kolonialisasi.
Setiap suku bangsa di Indonesia memiliki berbagai tarian khasnya sendiri; Di
Indonesia terdapat lebih dari 3000 tarian asli Indonesia. Tradisi kuno tarian
dan drama dilestarikan di berbagai sanggar dan sekolah seni tari yang
dilindungi oleh pihak keraton atau akademi seni yang dijalankan pemerintah. Untuk
keperluan penggolongan, seni tari di Indonesia dapat digolongkan ke dalam
berbagai kategori. Dalam kategori sejarah, seni tari Indonesia dapat dibagi ke dalam
tiga era: era kesukuan prasejarah, era Hindu-Buddha, dan era Islam. Berdasarkan
pelindung dan pendukungnya, dapat terbagi dalam dua kelompok, tari keraton
(tari istana) yang didukung kaum bangsawan, dan tari rakyat yang tumbuh dari
rakyat kebanyakan. Berdasarkan tradisinya, tarian Indonesia dibagi dalam dua
kelompok; tari tradisional dan tari kontemporer.
·
Lagu
Lagu daerah atau musik daerah atau lagu
kedaerahan, adalah lagu atau musik yang berasal dari suatu daerah tertentu dan
menjadi populer dinyanyikan baik oleh rakyat daerah tersebut maupun rakyat
lainnya. Pada umumnya pencipta lagu daerah ini tidak diketahui lagi alias
noname. Lagu kedaerahan mirip dengan lagu kebangsaan, namun statusnya hanya
bersifat kedaerahan saja. Lagu kedaerahan biasanya memiliki lirik sesuai dengan
bahasa daerahnya masing-masing seperti Manuk Dadali dari Jawa Barat dan Rasa
Sayange dari Maluku.
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Daftar
lagu nasional Indonesia Selain lagu daerah, Indonesia juga memiliki beberapa
lagu nasional atau lagu patriotik yang dijadikan sebagai lagu penyemangat bagi
para pejuang pada masa perang kemerdekaan.
·
Makanan
Contoh hidangan Indonesia khas Sunda; ikan
bakar, nasi timbel (nasi dibungkus daun pisang), ayam goreng, sambal, tempe dan
tahu goreng, dan sayur asem; semangkuk air dengan jeruk nipis adalah kobokan. Masakan
Indonesia merupakan pencerminan beragam budaya dan tradisi berasal dari
kepulauan Nusantara yang terdiri dari sekitar 6.000 pulau dan memegang tempat
penting dalam budaya nasional Indonesia secara umum dan hampir seluruh masakan
Indonesia kaya dengan bumbu berasal dari rempah-rempah seperti kemiri, cabai,
temu kunci, lengkuas, jahe, kencur, kunyit, kelapa dan gula aren dengan diikuti
penggunaan teknik-teknik memasak menurut bahan dan tradisi-adat yang terdapat
pula pengaruh melalui perdagangan yang berasal seperti dari India, Tiongkok,
Timur Tengah, dan Eropa.
5. Alasan memilih manajemen
Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi,
Universitas Gunadarma merupakan jurusan yang banyak diminat oleh Mahasiswai
karena memiliki prospek yang bagus dikemudian hari. Hal ini dibuktikan dengan
semakin banyaknya profesi yang dibutuhkan di dunia usaha saat ini. Selain itu
tuntutan untuk mendirikan usaha (wirausaha) sangat diharapkan karena kondisi perekonomian
dan persaingan yang sangat ketat. Oleh karena itu, kemampuan manajemen akan
menjadi fondasi untuk mewujudkan harapan tersebut. Selin itu juga saya ingin
meneruskan ilmu dasar saya dalam bidang manajemen yang saya pelajari di Sekolah
Kejuruan.
Dengan adanya berbagai pilihan karir tertentu
dalam dunia kerja, maka para calon lulusan mahasiswa mahasiswa dapat mempertimbangkan
karir yang akan dijalaninya. Dengan mengetahui rencana, minat dan karir
mahasiswa yang jelas akan sangat berguna dalam menyusun program agar materi
kuliah dapat disampaikan secara efektif.
Sumber :
http://bayusetiawan21.wordpress.com/2013/03/12/pengertian-tujuan-dan-ruang-lingkup-ilmu-budaya-dasar/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar